Ayat Renungan: Yakobus 2: 17-18 – “Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku.”
Sebuah kalimat bijak berkata “Keyakinan dalam hidup Anda akan menuntun tindakan hidup Anda.” Sebagai orang beriman kita bisa mengatakan dengan mulut kita sepanjang hari bahwa kita percaya Yesus. Tetapi belum tentu kita mau berkomitmen untuk benar-benar hidup seperti Yesus.
“Jika iman tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati,” demikian disampaikan dalam Yakobus 2: 17. Ungkapan Yakobus ini bahkan diucapkan sampai tiga kali di dalam bagian ini. Ia ingin menegaskan bagaimana iman orang-orang percaya seharusnya bukan iman yang pasif melainkan menghasilkan buah.
Iman adalah akar dari hidup kita dan tindakan adalah buahnya. Contoh sederhana dari kaitan iman dan perbuatan, misalnya saat kita sedang memeriksa aplikasi cuaca atau berita yang berkata bahwa hari ini akan hujan deras. Melalui petunjuk tersebut, kita pasti akan memilih untuk membawa mobil jika harus pergi keluar daripada motor. Jadi, saat kita mendengar sesuatu dan mempercayainya, kita akan mulai digerakkan bertindak melalui hal tersebut. Tindakan kita adalah buah dari iman yang kita percayai.
Kita bisa melihat contoh yang dipakai Yakobus untuk menekankan kaitan iman dan perbuatan yaitu Abraham. Di Kejadian 15: 6 disampaikan, “Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.” Jadi Abraham tidak hanya beriman lalu duduk diam. Tetapi dia mengambil tindakan dengan berangkat menuju tanah yang dijanjikan Tuhan. Dia tidak pasif dalam imannya, melainkan bertindak sesuai dengan perintah Tuhan.
Firman Tuhan pagi ini mengajak kita untuk menjadi orang-orang beriman yang berbuah. Karena tindakan kita akan menjadi kesaksian hidup dari iman yang kita percayai. Jadi, mari mulai ambil tindakan, ada banyak yang bisa kita lakukan dan kita bisa memulainya dengan sesuatu yang sederhana seperti berbagi apa yang Anda punya dengan tetangga atau orang terdekat, menebar senyum kepada orang yang Anda temui atau berdoa untuk mereka.
Selamat berpraktek. Tuhan Yesus memberkati.